Headline

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Anak-anak dan Remaja Muslim Di Negeri Eropa Gelar Konferensi Islam Anak-anak


Syabab.Com - Masa depan Eropa benar-benar akan berada di tangan Islam, sebagaimana Islam akan meliputi seluruh penjuru bumi, dari ujung timur hingga barat dunia. Pembinaan ke-Islam-an di Eropa sangat gencar dilakukan, termasuk di kalangan anak-anak dan remaja. Anak-anak Ukraina menggelar konferensi Islam dengan tema "Islam di Mata Anak-anak", di Bakhchysarai, sebuah kota di pusat Krimea, selatan Ukraina, 17/11/2013.

Saat di negeri berpenduduk muslim terbesar di sini, ide-ide sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan baik secara sistematis atau pun tidak, tengah dicengkramkan mengancam generasi kita, membuahkan kisah-kisah yang miris mendengarnya, maka secercah cahaya bagi anak-anak Muslim di Eropa ini.


Sebuah konferensi anak-anak untuk membicarakan Islam digelar di Eropa, baik pembicara maupun pesertanya semuanya adalah anak-anak. Mereka seperti halnya orang dewasa menggelar konferensi untuk membicarakan topik yang menarik terkait dengan Islam.

Pada acara tersebut, anak-anak yang diundang hadir berusia 6 sampai 12 tahun. Lebih dari 150 anak-anak baik laki-laki dan perempuan hadir menyemarakkan konferensi yang unik dan luar biasa tersebut.

Para pembicara dalam konferensi itu pun terdiri dari rekan-rekan seusia mereka yang membicarakan tentang Islam.

Mengikuti Sunnah nabi kita tercinta Muhammad Saw, Eden Zakiryaev sambil membaca kutipan ayat Surat Yasin membuka acara.

Kemudian, pembawa acara Fatima Smailova mempersilahkan kepada pembicara pertama Elizabeth Federova, yang berbicara kepada para anak-anak muda tentang keberaan Allah Swt. Dalam presentasinya, ia menunjukkan bahwa apa pun yang ada di sekitar kita menjadi tanda bagi kita, terhadap keberadaan Allah Swt.

Presentasi dilanjutkan oleh Aisyah Ibrahimova, yang menjelaskan kepada semua peserta, bahwa Islam, hukum yang harus hidup. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya, tegasnya.

Setelah itu, Esma Urinbayeva berbicara tentang Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul utusan Allah yang menerima wahyu dari-Nya. Ia juga menjelaskan bagaimana situasi orang-orang sebelum Muhammad sebagai Nabi, dan bagaimana setelah ia menerima Islam.

Said Ali Chikiyev dalam pemaparannya mengatakan bahwa al-Quran sebagai kitab suci merupakan mukjizat bagi seluruh umat manusia, karena Allah menjaganya. Ia menegaskan tidak ada yang satu pun yang sanggup mendatangkan sesuatu seperti al-Quran.

Dalam presentasi terakhir yang mengambil tema "Saya seorang Muslim", Ismail Osman mengungkapkan esensi iman para peserta cilik sebagai seorang Muslim, serta bagaimana cara dia membangun gaya hidupnya dengan Islam.

Kuliah dari anak-anak remaja intelektual tersebut disertai dengan tayangan slide berwarna-warni dan video demonstrasi. Usai konferensi, anak-anak pun mendapatkan bingkisan hadiah dari panitia.


Acara ini mendapat sambutan hangat dari anak-anak yang hadir. Usai acara, banyak anak-anak yang bersedia untuk mengikuti acara serupa bagi anak-anak tentang Islam di masa depan.

Demikianlah, salah satu diantara bentuk kegigihan pembinaan generasi Islam di bumi Eropa. Begitu hebatnya pembinaan mereka, sehingga usia anak pun telah belajar berkonfrensi dan membicarakan Islam. Bagaimana dengan anak-anak di negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia ini?

Maka sudah saatnya selamatkan anak-anak dan remaja di negeri ini dari cengkraman kapitalisme. Mari gencarkan dakwah, dan gelorakan pembinaan Islam di kalangan generasi muda kita. Masa depan ada di tangan Islam, di tangan generasi mereka! [m/ar/f/qv/syabab.com]

Recent Articles

0 comments for "Anak-anak dan Remaja Muslim Di Negeri Eropa Gelar Konferensi Islam Anak-anak"

Leave a reply

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe