Obyek Wisata Pulau Limba Terbengkalai
Obyek wisata di Pulau Limba, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, terlihat memprihatinkan. Tempat peristirahatan seperti cottage dan gazebo yang dibangun oleh pemerintah setempat dibiarkan rusak. � Lokasi wisata ditempat ini memang terbengkalai dan tidak lagi diperhatikan pemerintah,� ungkap Nawan Tuluki, warga desa Limbatihu, yang berbatasan dengan pulau Limba, Rabu (1/12). Menurut dia, Pulau Limba ditetapkan sebagai lokasi wisata sejak 1996 silam, dan mulai dibangun sarana wisata seperti cottage dan gazebo pada 2005.
Armin Yusuf, pendamping masyarakat di desa Limbatihu dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaring Advokasi Sumber Daya Alam (Japesda) menambahkan, salah satu keunggulan Pulau Limba adalah pasir putih yang sangat panjang dan karang bawah laut yang indah.
Di Pulau Limba itu juga, kata Armin, masih bisa ditemukan burung Maleo yang beberapa tahun belakangan ini mulai terancam punah.
"Padahal jika pulau ini dikelola dengan baik, akan memberi PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintah,� ungkap Armin.
Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata serta Kepala Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo saat akan dikonfirmasi, tidak berada di kantornya. Namun menurut Fatria Ahmad, staf di instansi tersebut, Pulau Limba tidak masuk dalam prioritas desa wisata yang akan dicanangkan oleh pemerintah setempat. � Hanya ada tiga desa wisata yang masuk dalam program 2011 nanti, yakniDdesa Bajo, Ayuhulalo, dan Desa Bolihuto. Pulau Limba tidak termasuk,� kata Fatria.
Namun, dalam brosur yang dibagi-bagikan pada kegiatan pameran Kemilau Sulawesi di kota Kendari tahun 2008, pemerintah kabupaten Boalemo menjadikan pulau Limba sebagai salah satu obyek wisata unggulan. � Kami tidak tahu kalau pulau Limba kondisinya sudah rusak,� ujar Fatria.
Armin Yusuf, pendamping masyarakat di desa Limbatihu dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaring Advokasi Sumber Daya Alam (Japesda) menambahkan, salah satu keunggulan Pulau Limba adalah pasir putih yang sangat panjang dan karang bawah laut yang indah.
Di Pulau Limba itu juga, kata Armin, masih bisa ditemukan burung Maleo yang beberapa tahun belakangan ini mulai terancam punah.
"Padahal jika pulau ini dikelola dengan baik, akan memberi PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintah,� ungkap Armin.
Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata serta Kepala Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo saat akan dikonfirmasi, tidak berada di kantornya. Namun menurut Fatria Ahmad, staf di instansi tersebut, Pulau Limba tidak masuk dalam prioritas desa wisata yang akan dicanangkan oleh pemerintah setempat. � Hanya ada tiga desa wisata yang masuk dalam program 2011 nanti, yakniDdesa Bajo, Ayuhulalo, dan Desa Bolihuto. Pulau Limba tidak termasuk,� kata Fatria.
Namun, dalam brosur yang dibagi-bagikan pada kegiatan pameran Kemilau Sulawesi di kota Kendari tahun 2008, pemerintah kabupaten Boalemo menjadikan pulau Limba sebagai salah satu obyek wisata unggulan. � Kami tidak tahu kalau pulau Limba kondisinya sudah rusak,� ujar Fatria.